Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Menjadi Sang Penyeimbang; Mengawal Kebebasan Berekspresi

Beberapa minggu yang lalu sebelum diadakan pemilu raya (Pemira) online oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), teman sejawat maupun senior menawar dan mengajak saya untuk maju menjadi calon pemimpin di salah satu lembaga mahasiswa, antara Legislatif atau Eksekutif. Sebelum menjawab berbagi pertanyaan yang butuh jawaban pasti, banyak hal yang menjadi pertimbangan sebelum bertindak. Pertama, saya merupakan aktivis Pers Mahasiswa sekaligus menjadi pemimpinnya. Kedua, jika saya maju ke pencalonan, otomatis harus mengundurkan diri dari jabatan di Pers Mahasiswa, karena Pers Mahasiswa merupakan Lembaga yang Independen, Kritis, dan Objektif. Ketiga, jika saya mundur dari Pers Mahasiswa, siapa yang akan menggantikan? Belum lagi usia Pers Mahasiswa yang saya dirikan ini belum genap setahun dan masih banyak PR yang mesti dibenahi, apalagi kawan-kawan Persma belum bisa dilepas sendiri untuk memanajemen maupun menghadapi persoalan di Persma, mereka masih perlu pendampingan. Pertimbangan-pertimbang

Menghadiri Kongres Nasional PPMI, Pengalaman Baru yang Penuh Cerita

Beberapa hari yang lalu sebelum penyelenggaraan Kongres Nasional XIV, saya mendapati postingan di instagram resmi milik Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI), @persmahasiswa mengenai acara Kongres Nasional PPMI ke-14, dimana Kota Surakarta atau Solo menjadi tuan rumah acara Kongres Nasional PPMI tahun ini. Saking penasarannya, saya mengakses link proposal acara tersebut dan mengunduh e-book proposal. Sempat terlintas bahwa Persma atau LPM yang saya bangun ini belum genap setahun, apalagi kabar dari salah satu rekan Persma Unsil mengatakan DK Tasikmalaya saat ini sedang vakum karena tidak ada pengurus. Kemudian saya berinisiatif menghubungi LO Tasikmalaya untuk memastikan acara ini dan menanyakan LPM Rekamrest ini apakah bisa ikut serta dalam Kongres atau tidak, karena LPM atau Persma Rekamrest ini belum menjadi anggota PPMI. Penantian itu akhirnya datang. LO Tasikmalaya mengatakan bahwasanya LPM yang telah menjadi anggota PPMI atau belum, tetap dapat berpartisipasi dalam Kon