Langsung ke konten utama

Postingan

Ngopi-isme

Ilustrasi : @radenyudistira09 (dokpri) Kegiatan Ngopi dikalangan kaum intelektual bukanlah sebuah hal yang baru, namun telah menjadi sebuah kebutuhan dalam menyusun wacana hingga ke penyelesaian masalah. Ngopi disini bukan berarti kegiatan duduk manis kemudian menyeruput secangkir kopi sembari menghisap sebatang rokok, melainkan ngopi yang dimaksudkan ialah kegiatan diskusi (Ngopi = Ngobrol Pintar). Kegiatan ngopi dapat dijumpai di ruang kelas, perpustakaan, kantin, masjid, ruang keseketariatan ormawa, hingga ruang terbuka seperti taman. Betapa besarnya peran dari ngopi sendiri sebab berbagai pemikiran dan gagasan banyak dilahirkan disini. Bagi mereka yang menasbihkan dirinya sebagai seorang aktivis, organisator, kura-kura (kuliah-rapat, kuliah-rapat) kegiatan ngopi merupakan hal yang lazim ditunaikan dimanapun berada selama ada lawan bicara. Sajian ngopi cenderung lebih nikmat jika ditemani cemilan, misalnya ditemani secangkir kopi (tanpa rokok; bagi mereka yang taat kepada kes
Postingan terbaru

Menjadi Sang Penyeimbang; Mengawal Kebebasan Berekspresi

Beberapa minggu yang lalu sebelum diadakan pemilu raya (Pemira) online oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), teman sejawat maupun senior menawar dan mengajak saya untuk maju menjadi calon pemimpin di salah satu lembaga mahasiswa, antara Legislatif atau Eksekutif. Sebelum menjawab berbagi pertanyaan yang butuh jawaban pasti, banyak hal yang menjadi pertimbangan sebelum bertindak. Pertama, saya merupakan aktivis Pers Mahasiswa sekaligus menjadi pemimpinnya. Kedua, jika saya maju ke pencalonan, otomatis harus mengundurkan diri dari jabatan di Pers Mahasiswa, karena Pers Mahasiswa merupakan Lembaga yang Independen, Kritis, dan Objektif. Ketiga, jika saya mundur dari Pers Mahasiswa, siapa yang akan menggantikan? Belum lagi usia Pers Mahasiswa yang saya dirikan ini belum genap setahun dan masih banyak PR yang mesti dibenahi, apalagi kawan-kawan Persma belum bisa dilepas sendiri untuk memanajemen maupun menghadapi persoalan di Persma, mereka masih perlu pendampingan. Pertimbangan-pertimbang

Menghadiri Kongres Nasional PPMI, Pengalaman Baru yang Penuh Cerita

Beberapa hari yang lalu sebelum penyelenggaraan Kongres Nasional XIV, saya mendapati postingan di instagram resmi milik Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI), @persmahasiswa mengenai acara Kongres Nasional PPMI ke-14, dimana Kota Surakarta atau Solo menjadi tuan rumah acara Kongres Nasional PPMI tahun ini. Saking penasarannya, saya mengakses link proposal acara tersebut dan mengunduh e-book proposal. Sempat terlintas bahwa Persma atau LPM yang saya bangun ini belum genap setahun, apalagi kabar dari salah satu rekan Persma Unsil mengatakan DK Tasikmalaya saat ini sedang vakum karena tidak ada pengurus. Kemudian saya berinisiatif menghubungi LO Tasikmalaya untuk memastikan acara ini dan menanyakan LPM Rekamrest ini apakah bisa ikut serta dalam Kongres atau tidak, karena LPM atau Persma Rekamrest ini belum menjadi anggota PPMI. Penantian itu akhirnya datang. LO Tasikmalaya mengatakan bahwasanya LPM yang telah menjadi anggota PPMI atau belum, tetap dapat berpartisipasi dalam Kon

Aktivis Mahasiswa : Penulis yang (Mungkin) Terasingkan

Setiap manusia telah ditakdirkan jalan hidupnya, terlebih bagi mereka yang menganut paham agama, seperti yang dikatakan dalam kitab-kitab, setiap manusia yang dilahirkan di dunia oleh Pencipta-Nya telah diberi garis perjalanan hidup. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, serta memiliki potensi-potensi yang mungkin menjadi keahliannya. Setiap orang memiiki prinsip hidup atau paham filosofi yang dianutnya. Mahasiswa merupakan agen perubahan, baik perubahan untuk dirinya sendiri maupun menjadi tombak perubahan organisasi hingga tanah air yang ia cintai, yang ingin ke arah yang lebih baik lagi. Sayangnya, tidak semua mahasiswa memiliki rasa semangat perjuangan aktivis mahasiswa, semangat muda seperti para pejuang mahasiswa pendahuiunya yang berjasa memerdekakan bangsa dan mereformasi bangsanya untuk lebih demokratis dalam ketata-negaraan. Aktivis mahasiswa adalah mereka yang memiiki jiwa sosial yang tinggi, peka terhadap lingkungan sekitar, idealis dan i

Catatan Malam Si Lembar Hitam

Angin malam saling berebut menghempaskan diri ke dinding, dari jauh tampak seorang laki-laki sedang meratapi kehidupnya. Ada gerangan yang menghambat dan mengacaukan segala yang menjadi kebahagiannya. Sebuah lingkaran hidup yang seharusnya dapat membuatnya nyaman dan tentram, terpaksa membuatnya tegar akan lingkaran yang tidak pasti. Entah masalah dari dalam atau dari luar, semuanya ia telan begitu saja dengan hati yang tegar.  Terkadang pernah berjumpa dengan sebuah gerombolan yang melayangkan kekesalannya kepada korbannya yang dianggap sebagai kambing hitam. Masalah yang sepele bisa menjadi wahsyana karena banyaknya masa pendukung yang tidak interopeksi. Inilah tragedi atas mengkritisi tanpa intropeksi. Ia tetap menerimanya tanpa adanya pembelaan yang berarti, sukarela dijadikan bidikan dan sasaran.  Belum lagi kondisi yang dirasa belum tentu kondusif, tapi ia berusaha untuk bisa kondusif. Ditengah perkembangan arus, dirinya berusaha tidak menjadi apatis, bahkan seakan m

Ekspedisi Pelosok Priangan Timur

Tugu Siliwangi, berada di perbatasan provinsi Jawa Barat-Jawa Tengah “Esa Hilang, Dua Terbilang”, wangsit Prabu Siliwangi Mendengar kata tersebut, mungkin tidak asing lagi ditelinga masyarakat Jawa Barat. Konon, Jawa Barat yang pada zaman dahulu merupakan Kerajaan Pajajaran dan Galuh yang salah satu raja termahsyurnya pada saat itu ialah Prabu Siliwangi. Kisah ini telah menjadi kisah turun temurun masyarakat Jawa Barat. Legenda itu menguat diwilayah priangan timur.  Dari kisah tadi membuat saya tertarik untuk menjelajahi alam Priangan Timur, ditemani rekan Backpacker, Kang Adam Akbar. Kami berdua sepakat untuk explore di hari Jum'at, 16 Februari 2018 dan perjalanan pun dimulai sekitar pukul 09.00 wib dari STIKes Respati, Tasikmalaya dengan tujuan menuju ke perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah. Explore adalah kegiatan yang biasa saya lakukan untuk mengisi waktu kosong atau disaat liburan semester tiba (itung-itung refreshing setelah berperang dengan UAS). Dengan memb

Bila Kamu Seorang Remaja, Kamu Wajib Tahu Seputar HIV/AIDS. Berikut Penjelasannya.

Dua minggu yang lalu, saya di undang oleh adik-adik PMR, khususnya PMR SMAN 6 Tasikmalaya untuk mengisi materi PMR. Materi yang saya bawakan yaitu promosi kesehatan pada Remaja. Promosi kesehatan yang saya sampaikan yaitu materi tentang Kesja (Kesehatan Remaja). Salah satu materi Kesja di dalamnya adalah tentang HIV/AIDS. Di sini saya akan bahas beberapa hal tentang HIV/AIDS yang saya review dari materi PMR yaitu Kesehatan Remaja tentang HIV/AIDS. APAKAH AIDS ITU?  Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala penurunan kekebalan  tubuh,  sehingga tubuh menjadi rentan  terhadap penyakit lain yang  mematikan. Penyakit  ini disebabkan oleh virus (jasad sub-renik) yang disebut Human Immunodeficiency Virus  (HIV). BAGAIMANAKAH HIV MELEMAHKAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH?  Sasaran penyerangan HIV adalah sistem kekebalan tubuh, terutama sel-sel limfosit T4 atau  disebut juga CD4-T. Selama terinfeksi, limfosit menjadi media pengembangbiakan virus. Jika sel-sel limfos